Gendam

KASUS 1

Penipuan bermodus gendam menimpa korban an Sajaun warga asal palu yang baru saja tiba di semarang. Uang Rp 40 juta habis di perdaya oleh pelaku. Pada saat Sajaun berada di lapangan simpang lima ia didatangi oleh dua orang pelaku menanyakan alamat ke klaten, namun korban menjawab tidak tahu karena saya baru datang dari Palu, karena mendengan korban adalah pendatang  kedua pelaku melakukan aksinya dengan bujuk rayu yang membuat korban tidak berdaya. Tanpa disadari  dia mengikuti apa yang diperintahkan pelaku, korban masuk ke mobil pelaku dan kemudian membawanya ke mesin ATM kemudian dalam pengaruh tersebut korban memberikan PIN ATM nya, setelah transaksi berhasil pelaku memberikan kartu ATM lain dari bank yg sama sementara kartu ATM korban dibawa pelaku, kemudian pelaku melarikan diri, setelah 15 menit korban sadar ia mengetahui kalau ia sudah diperdaya.

(Sumber : Suara merdeka, 7 Desember 2015 hal 20)

Kasus 2

kejahatan gendam  di Kota Semarang. korban dua mahasiswi digendam orang tak dikenal sehingga rugi jutaan rupiah.

Dua mahasiswi tersebut bernama Ratri Ridha Sasanti (21), warga Jalan Melon nomor 7 RT 01 RW 01, Kelurahan Metroyudan, Kecamatan Metroyudan, Kabupaten Magelang dan Ratih Kumala Dewi (20), warga Dukuh Megulung RT 01 RW 03, Pati.

Keduanya terpaksa merelakan uang Rp3.000.000 kepada dua laki-laki yang tidak dikenalnya saat jalan-jalan di Mall Ciputra.

“Kejadiannya Jumat 27 Desember 2013. Waktu itu saya ingin belanja sama Dewi di Mall Ciputra. Saat sedang mencari toko, saya ketemu dua orang laki-laki  yang mengajak kenalan,” kata Ratri kepada wartawan saat melaporkan kejadian itu kepada petugas kepolisian, Minggu (29/12/2013).

Ratri menambahkan, setelah itu ia tidak menyadari menjadi korban kejahatan. Tanpa sadar, mereka berdua terus melayani percakapan dari dua laki-laki itu dan mengikuti apa yang mereka perintahkan.

“Tidak tahu kenapa, saya terus menjawab setiap pertanyaan mereka. Lalu apa yang mereka perintahkan saya turuti,” imbuhnya.

Setelah itu, Ratri mengaku tidak mengetahui apa-apa lagi. Beberapa saat kemudian, saat ia sadar dua lelaki itu sudah tidak ada di hadapannya.

Kekagetannya memuncak saat hendak mengambil uang di ATM untuk berbelanja. Berkali-kali ia mencari, ATM nya tidak ketemu. Setelah penasaran, ia kemudian pulang dan mengecek buku tabungan.

“Setelah saya cek di bank, ternyata ada transaksi penarikan uang pada jam dan waktu saya di mal. Sisa uang saya hanya batas minimal saja. Sebelumnya ada uang sekitar tiga juta lebih di ATM itu,” pungkasnya sambil menyesal.

Sumber : http://daerah.sindonews.com/read/821741/22/pelaku-gendam-kembali-beraksi-1388318704

Kasus 3